Main Article Content

Abstract

The purpose of this study was to determine the effect of Regional Original Income, General Allocation Funds, Special Allocation Funds and Revenue Sharing Funds on Regency/City Regional Expenditures in Central Java Province in 2016-2020. The research method used is quantitative, using secondary data types, then data is collected and processed using the SPSS 22 application. The population and samples used in this study are Regency/City budget realization reports for a 5-year period (2016-2020). This study uses descriptive statistical data analysis, while the unit of analysis used is multiple linear regression analysis. Based on the results of the study, it was found that Regional Original Income, General Allocation Funds, Special Allocation Funds and Revenue Sharing Funds had a positive effect on Regional Expenditures in Central Java Province in 2016-2020.

Keywords

Pendapatan Asli Daerah Dana Alokasi Umum Dana Alokasi Khusus Dana Bagi Hasil dan Belanja Daerah

Article Details

How to Cite
Maryati, S., & Muttaqin, I. (2021). Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus dan Dana Bagi Hasil Terhadap Belanja Daerah Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2016-2020. JABKO: Jurnal Akuntansi Dan Bisnis Kontemporer, 2(1), 29-38. https://doi.org/10.24905/jabko.v2i1.24

References

  1. Ghozali, I. (2018). Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS 25. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
  2. Halim, A. (2008). Akuntansi Sektor Publik: Akuntansi Keuangan Daerah. Jakarta: Salemba Empat.
  3. Ibrahim, I. (2014). Perencanaan Penganggaran Daerah. Jurnal Akuntansi dan Pajak, 15 (01). 98-111. http://www.jurnal.stie-aas.ac.id/index.php/jap/article/view/215.
  4. Jayanti, F. D. (2020). Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum dan Dana Alokasi Khusus Terhadap Belanja Modal Di Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Tengah Periode 2016-2018. Jurnal EMBA: Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis Dan Akuntansi, 8(3), 335–341. https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/emba/article/view/30045.
  5. Kuncoro, M. (2014). Otonomi Daerah: Menuju Era Baru Pembangunan Daerah. Jakarta: Erlangga.
  6. Mardiasmo. (2004). Otonomi dan Manajemen Keuangan Daerah. Yogyakarta: Andi.
  7. Nomor, U. U. R. I. (33). Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah pusat dan Pemerintah daerah. Direktorat Jenderal Otonomi Daerah, Jakarta.
  8. Nur, A. M. A., & Dadan, R. (2017). Analysis of abnormal return, stock return and stock liquidity before and after buyback share: case study of companies listed in Indonesia stock exchange in period of 2011-2015. Russian Journal of Agricultural and Socio-Economic Sciences, 71(11).
  9. Rustariyuni, S. D. (2014). Pengaruh Gini Ratio, Pengeluaran Non Makanan Per Kapita, Belanja Daerah Dan Laju Pertumbuhan Ekonomi Pada Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten/Kota Di Provinsi Bali Periode 2004-2012. Jurnal Piramida, 10(1), 45-55. https://scholar.google.co.id/citations?view_op=view_citation&hl=en&user=WItrKsgAAAAJ&citation_for_view=WItrKsgAAAAJ:8k81kl-MbHgC
  10. Tambunan, T. T. (2015). Perekonomian Indonesia. Bogor: Ghalia Indonesia.
  11. Ujiyantho, M. A., & Pramuka, B. A. (2007). Mekanisme corporate governance, manajemen laba dan kinerja keuangan. Simposium Nasional Akuntansi X, 10(6), 1-26. http://repository.binus.ac.id/2009-2/content/F0812/F081266166.pdf
  12. Umi Azizah. (2020). Dalam Struktur Perubahan APBD Tahun 2020, Pendapatan dan Belanja Turun namun Sektor Pembiayaan Naik. https://dprd- tegalkab.go.id/2020/08/25/dalam-struktur-perubahan-apbd-tahun-2020- pendapatan-dan-belanja-turun-namun-sektor-pembiayaan-nai